Cahyo Purnomo Sebut Pemerintah Dorong Kerja Sama Sektor Tekstil Indonesia-China
jpnn.com, JAKARTA - Direktur promosi wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika dari Kementerian investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Cahyo Purnomo menyatakan pemerintah Indonesia akan lebih mendorong kerja sama yang lebih erat di antara pengusaha Indonesia-China terutama pengusaha tekstil dan pakaian jadi.
Hal itu diungkapkan oleh Cahyo seusai menggelar pertemuan selama kurang lebih satu jam yang juga dihadiri perwakilan perusahaan tekstil Pan Brother serta Bank of China.
"Potensi kerja sama di antara kedua negara akan terus kami dorong, seperti misalnya pemerintah akan meyakinkan investor China agar mereka bisa terus memperluas ekspansi usaha di Indonesia," kata Cahyo.
Selain itu, sebaliknya Indonesia bagi China akan dijadikan basis produksi, dimana nantinya pabrik China akan berdiri di Indonesia dan bisa menjual barangnya di Indonesia sekaligus dieksport keluar negeri.
Namun, Cahyo menjelaskan bahwa jumlah investasi negara lain di Indonesia telah diatur sedemikian rupa.
Hal itu agar pengusaha lokal tak kalah dengan asing.
"Jika investor dari negara lain termasuk China ingin berusaha di Indonesia, pemerintah telah menetapkan nilai investasinya untuk dibatasi," kata Cahyo.
Adapun nilai investasi yang diperbolehkan saat ini adalah maksimal sebesar Rp 10 miliar di luar tanah dan bangunan.
Pemerintah Indonesia akan lebih mendorong kerja sama yang lebih erat di antara pengusaha Indonesia-China terutama pengusaha tekstil dan pakaian jadi.
- Kolaborasi Jalin dan EcoTouch untuk Pengelolaan Limbah Tekstil Berkelanjutan
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik