Cairan Berlebihan di Otak Dibuang Melalui Saluran Cerna

Baru kemudian para dokter bedah saraf yang terdiri atas Lily, Prof Aij Lie Kwan, dan Prof Wang Hung Chen mulai melakukan tindakan. Kwan dan Chen sama-sama dari Taiwan.
”Keterbatasan sarana dan prasarana membuat prosedurnya lebih lama dari biasanya. Rata-rata kalau saya melakukan tidak sampai satu jam,” ujar Kwan.
Lubang dibuat di bagian kepala sisi kanan. Selanjutnya, kateter dipasang di daerah tersebut. Kateter lain ditempatkan di bawah permukaan kulit di belakang telinga dan dimasukkan hingga ke leher dan dada kemudian berakhir di perut.
Sebenarnya, menurut Lily, rencana awal akan dilaksanakan pengangkatan tumor. Tim operasi pun melakukan diskusi panjang sebelum akhirnya memutuskan operasi VP shunt. Termasuk berkonsultasi dengan ahli bedah saraf di Surabaya.
Pertimbangannya banyak. Di antaranya, ukuran tumor yang besar, kondisi pasien, dan peralatan yang kurang lengkap. Selain itu, kadar albumin dan hemoglobin pasien yang rendah membuat mereka sempat ragu. Tetapi, setelah kondisi itu teratasi, tindakan pembedahan pun bisa dilakukan dengan baik.
”Sekali lagi, tindakan ini bukan menyelesaikan masalah. Tetapi, life saving agar bisa mengurangi efek tekanan yang diakibatkan penumpukan cairan di dalam otaknya,” tutur Lily.
Setelah kondisi pasien bisa untuk melakukan perjalanan, tim dokter menyarankan pasien untuk segera dirujuk. Sehingga bisa direncanakan pengangkatan tumor di kepala Mega.
Setelah pelaksanaan operasi selama total empat jam itu, perempuan 35 tahun tersebut dirawat di intensive care unit (ICU) selama beberapa hari. Jika hasil pascabedah baik, dia akan dipindahkan ke ruang rawat biasa.
International College of Surgeons kembali menyambangi Kota Ambon, Provinsi Maluku. Kali ini mereka datang tidak hanya untuk melakukan operasi.
- Bawa Senjata Api di Pelabuhan Ambon, Pria 77 Tahun Ditangkap Tim Gabungan
- Wapres Gibran Mohon Maaf Kepada Masyarakat Ambon dan Merauke
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Polda Maluku Tarik Seluruh Senjata Api Personel, Lalu Disimpan di Gudang Logistik
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat