Cairkan Pinjaman Likuiditas, Robert Tantular Minta Bantuan Budi Mulya
jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Century, Robert Tantular, kembali dihadirkan ke sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Kali ini Robert bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya, Kamis (24/4).
Budi Mulya ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia (BI). itu ditetapkan sebagai tersangka pada November 2012
Dalam kesaksiannya, Robert mengaku mengetahui Bank Century berstatus unit di bawah pengawasan khusus pada awal November 2008. Karena itu, ia meminta bantuan kepada Budi Mulya yang kala itu menjadi salah satu Deputi Gubernur BI pada 12 November 2008 agar mendapat pinjaman likuiditas.
"Kami kan punya rekening di BI nilainya USD 1,3 juta. Kami minta supaya itu dikonversi ke rupiah supaya bisa menambah modal. Kan biasanya dua hari kerja. Tapi karena mendesak, kami minta secepatnya. Pak Budi dan Bu Siti Fadjrijah setuju mau membantu. Anjuran Pak Budi supaya besok pagi (13 November 2008) direksi memasukkan surat permohonannya ke BI untuk konversi," ucap Robert.
Robert menambahkan, permintaan direksi Bank Century untuk mengubah uang di rekening BI juga tidak dijalankan. Konversi itu baru dijalankan keesokan harinya. Akan tetapi, kata dia, semuanya sudah terlambat. (gil/jpnn)
JAKARTA -- Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Century, Robert Tantular, kembali dihadirkan ke sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri