Cak Imin Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu, Publik Curiga Bahas Penundaan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga angkat suara mengenai pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Jamiluddin menaruh rasa curiga di balik pertemuan tersebut.
"Layak dicurigai, karena Cak Imin salah satu motor yang menginginkan pemilu ditunda. Dikhawatirkan membawa misi untuk mempengaruhi KPU dan Bawaslu agar turut serta dalam menunda pemilu," kata Jamiluddin Ritonga kepada JPNN.com, Senin (14/3).
Dia menyebutkan Cak Imin sebagai ketua umum partai pendukung pemerintah, memiliki kemampuan menekan KPU dan Bawaslu.
"Salah satunya menekan anggaran yang diminta KPU dan Bawaslu sehingga tidak dimungkinkan pemilu dilaksanakan 2024," lanjutnya.
Akademisi Universitas Esa Unggul itu menyatakan sangat tidak etis dan tidak lazim ketua umum partai bertemu komisioner KPU dan anggota Bawaslu.
"Persoalan yang terkait dengan KPU dan Bawaslu seharusnya diselesaikan di Komisi II DPR RI," jelas mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.
Jamiluddin Ritonga menekankan Cak Imin, KPU, dan Bawaslu harus secara terbuka menjelaskan maksud pertemuan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyatakan pertemuan Cak Imin dengan pejabat KPU-Bawaslu patut dicurigai
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar