Cak Imin dan Ganjar Pranowo Berduet Dalam Darah Juang Antologi Puisi
"Ini aksi konkret kami untuk menyampaikan segala unek-unek kami. Apalagi kondisi Covid-19 saat ini banyak yang perlu disampaikan," ujar Rudy yang juga sebagai penulis itu.
Di samping itu, terbitnya buku Darah Juang Antologi Puisi ini bertujuan mengingatkan masyarakat untuk saling peduli. Warga diajak untuk berkontribusi dengan cara yang mereka kuasai untuk kepentingan bangsa.
"Ini sebagai pengingat agar jangan pernah berhenti peduli dengan bangsa. Ikut berkontribusi dengan skala masing-masing," katanya.
Rudy tak menampik bahwa banyak hal, terutama di pemerintahan, yang berubah di situasi seperti ini. Adanya sekat-sekat di pemerintah, perpecahan, dan friksi yang ada di masyarakat harus diakhiri.
Dia juga berharap generasi muda lebih produktif dan cerdas. "Termasuk memanfaatkan digitalisasi untuk pemberdayaan, misalnya untuk ekonomi," kata aktivis 1980 itu. (*/adk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Selain Cak Imin dan Ganjar, ada juga Pratikno dan Faisol Riza serta alumni UGM lainnya ikut menyumbang.
Redaktur & Reporter : Adek
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Ruang Politik Anak Muda Jakarta: Berani Bersuara dan Berekspresi di Pilkada Fest 2024