Cak Imin dan Prabowo Subianto Sama Ngotot Nyapres, Pengamat Sebut 'Masuk Angin'
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan koalisi Gerindra dan PKB "masuk angin".
Pasalnya, pascadeklarasi kerja sama Gerindra-PKB di Sentul, hingga kini tidak ada kemajuan berarti dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu.
"Seakan dead end stuck. Meski pascadeklarasi kerjasama itu, Muhaimin dan Prabowo setidaknya telah ketemu tiga kali," kata Sholeh Basyari kepada JPNN.com, Selasa(22/11).
Dia menyebutkan pertemuan terkini keduanya pada agenda PKB road to election 2024.
Sholeh menjelaskan di depan anggota DPRD dan DPR RI PKB se-Indonesia, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memberikan orasi dengan penuh semangat.
"Namun, lagi-lagi rapat umum dalam program unggulan PKB itu, mereka juga tidak deklarasi capres-cawapres," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan wajar jika publik menilai koalisi "kepagian" itu mandek.
"Setidaknya ada di tiga hal untuk mengurainya. Pertama, Prabowo secara pribadi tidak terlalu 'berambisi'. Kedua, sebaliknya, Muhaimin mengusung ambisi yang meluap-luap. Ketiga, soal logistik dan amunisi," jelasnya.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan koalisi Gerindra-PKB bisa masuk angin jika hal ini tidak diselesaikan
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak