Cak Imin dan Prabowo Subianto Sama Ngotot Nyapres, Pengamat Sebut 'Masuk Angin'
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama itu menilai PKB terlihat sangat kreatif bermanuver, bahkan mengembuskan agenda muktamar luar biasa (MLB).
"Tiga hal ini jika tidak segera tertangani, kerjasama Gerindra-PKB bisa masuk angin. MLB tentu bukan agenda kacangan dan hanya terjadi ketika situasi krusial dan strategis," pungkas Sholeh.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeber perkembangan terkini soal koalisi parpolnya dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
PKB dan partai pimpinan Prabowo Subianto itu mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada pertengahan Agustus lalu untuk menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Muhaimin, dirinya dan Prabowo sama-sama ingin menjadi capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Kami akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11).(mcr8/jpnn)
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan koalisi Gerindra-PKB bisa masuk angin jika hal ini tidak diselesaikan
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi