Cak Imin Diminta Tak Percaya Kabar dari Pengusaha Saudi
Sabtu, 19 Februari 2011 – 02:42 WIB
JAKARTA — Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki), Yunus Yamani, mengingatkan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) agar tidak mempercayai kabar penutupan dan permintaan TKI yang sengaja dihembuskan pengusaha Arab Saudi. Sebab, kabar itu bukan kabar resmi dari pemerintah Arab Saudi. Selain itu, lanjut Yunus, pemerintah dalam menyusun suatu regulasi tidak pernah melibatkan pihak swasta. “Mungkin bisa dikatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menutup komunikasi dengan pihak swasta padahal swasta yang pertama kali membuka pasar TKI di luar negeri,” imbuhnya.
"Dalam memahami masalah ini, saya cukup heran dengan sikap pemerintah. Mengapa Menakertrans mau saja tunduk terhadap permintaan pengusaha Arab? Padahal seharusnya Menakertrans itu harus membela bangsanya sendiri bukan mengalah kepada negara lain," ujar Yunus ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Jumat (18/2).
Baca Juga:
Dengan situasi tersebut, Yunus menilai keputusan Kemenakertrans membentuk asosiasi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Arab Saudi sebagai hal ironis. Pasalnya, pemerintah hingga saat ini kurang memberikan perhatian kepada para pengusaha penempatan TKI Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA — Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki), Yunus Yamani, mengingatkan Kementrian Tenaga Kerja dan
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi