Bahas Konflik Palestina dan Israel
Cak Imin Gelar Pertemuan dengan Dubes dari Timur Tengah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan dengan Duta Besar di negara-negara Timur Tengah. Dalam pertemuan tersebut dibahas konflik Palestina dan Israel.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Mesir, Palestina, Iran, Qatar, Saudi Arabia, dan Yaman. Dalam pertemuan itu, Cak Imin - sapaan Muhaimin Iskandar - mengajak para duta besar untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan jalan diplomasi.
“Saya berharap perjuangan terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan. Alhamdulillah negara-negara Islam bersatu memperjuangkan Palestina,” ujar Cak Imin di Resto Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).
Sebelum memulai acara, Cak Imin memerintahkan panitia membagikan syal berlogo bendera Palestina dan Arab Saudi.
“Pemakaian syal tersebut merupakan bentuk kepedulian Bangsa Indonesia terhadap negara Palestina ,this is solidarity Indonesia for Palestine,” ujarnya.
Cak Imin mengajak duta besar yang hadir untuk menjadikan konflik antara Palestina dan Israel akibat pernyataan sepihak Presiden Amerika Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai alat mendukung kemerdekaan Palestina seutuhnya.
“Mari kita terus berjuang atas nama kemanusiaan untuk membebaskan Palestina dari kekangan Israel. Palestina harus menjadi negara Merdeka,” tandasnya.(fri/jpnn)
Cak Imin mengajak para Dubes terus berjuang atas nama kemanusiaan untuk membebaskan Palestina dari kekangan Israel. Palestina harus menjadi negara Merdeka.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- Gus Imin Jadi Saksi Pernikahan Abid Abdurrahman-Vassa Mustikahati
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi