Cak Imin Isi Jabatan Wakil Ketua MPR Jatah PKB
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan ketua umumnya, A Muhaimin Iskandar untuk mengisi salah satu kursi wakil ketua MPR. Penambahan kursi wakil ketua MPR itu merupakan hasil revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) yang resmi berlaku pekan lalu.
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan, sesuai asas keadilan maka sudah selayaknya ada perwakilan partainya di kursi pimpinan MPR. “Cak Imin sangat pantas menjadi pimpinan MPR RI,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/3).
Menurut Jazil, representasi PKB di pimpinan MPR mencerminkan kesesuaian suara rakyat yang mempercayakan aspirasinya melalui partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. Anggota Komisi III DPR itu memerinci, PKB berdasar hasil Pemilu Legislatif 2014 menempati peringkat keenam dalam hal perolehan suara.
Namun saat pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019, justru tak ada wakil dari PKB. Sedangkan partai yang perolehan suaranya di bawah PKB, kata Jazil, justru bisa memiliki posisi di pimpinan MPR.
Jazil pun meyakini Cak Imin memiliki pengalaman dan kapasitas untuk menjadi wakil ketua MPR. Sebelumnya, Cak Imin juga pernah menjadi wakil ketua DPR.
“Saya yakin Cak Imin mampu memperkokoh dan memperkuat kinerja MPR RI ke depan. Dengan tampilnya Cak Imin sebagai pimpinan MPR RI, kebuntuan komunikasi dengan berbagai elemen akan lebih mudah diselesaikan, sehingga kinerja MPR RI akan lebih baik dan optimal,” pungkasnya.(bay/JPK)
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan, sesuai asas keadilan maka sudah selayaknya ada perwakilan partainya di kursi pimpinan MPR hasil Pemilu 2014.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Muzani Dukung Dangdut Didaftarkan jadi Warisan Tak Benda Asli Indonesia ke UNESCO
- Waka MPR: Sistem Penerimaan Murid Baru Harus Wujudkan Layanan Pendidikan yang Inklusif
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia