Cak Imin: Jangan Kira Bahasa Inggris Pak Jokowi Jelek
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai wacana debat calon presiden dan wakil presiden menggunakan bahasa Inggris adalah kampanye negatif yang dialamatkan kepada petahana Joko Widodo alias Jokowi.
"Usulan itu lebih ke kampanye negatif saja kepada Pak Jokowi. Namun, jangan dikira Pak Jokowi bahasa Inggris-nya jelek, tidak, lumayan bagus juga," kata Muhaimin di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (14/9).
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu heran seolah debat capres-cawapres itu dianggap seperti cerdas cermat tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Memangnya ini cerdas cermat SMA pakai adu bahasa Inggris. Pilpres itu adu visi capres, visi komitmen, rekam jejak bukan soal bahasa. Adu bahasa Indonesia saja, ngapain bahasa Inggris," ujar pria yang karib disapa Cak Imin ini.
Menurut dia, perdebatan menggunakan bahasa Inggris tidak ada masalah prinsipnya. Dia justru memandang hal ini sudah di luar konteks debat capres-cawapres. "Kenapa, karena ini urusan negara, bukan urusan bahasa," katanya.
Sebelumnya, koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mewacanakan debat capres dan cawapres nanti menggunakan bahasa Inggris. (boy/jpnn)
Cak Imin menilai usulan debat capres nanti menggunakan bahasa Inggris hanya kampanye negatif kepada Jokowi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi