Cak Imin Kecam Pengepungan Desa Wadas oleh Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengecam insiden penyerbuan oleh oknum aparat kepolisian bersenjata lengkap ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2).
"Prihatin dan harus ada solusi. Musyawarah," kata Cak Imin dikutip dari akun Twitter resminya di Jakarta, Selasa.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut setiap masalah sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak tanpa harus melakukan penyerbuan, apalagi penangkapan terhadap rakyat.
Politikus yang juga beken disapa dengan panggilan Gus Muhaimin itu pun menentang cara-cara represif oleh aparat terkait dengan pembebasan lahan di kawasan Wadas.
Selain itu, dia mendorong para pengambil kebijakan, pemerintah dan aparat keamanan setempat mencari jalan keluar yang lebih manusiawi.
Cak Imin meminta masyarakat Desa Wadas agar mau menempuh jalur dialogis sehingga kedua belah pihak sama-sama untung.
"Kekerasan seperti di Wadas harus dihindari. Apa pun alasan yang digunakan aparat, tindakan represif tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Untuk itu, dia menilai harus ada pihak penengah agar peristiwa semacam itu tidak terjadi.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kecam aksi pengepungan Desa Wadas oleh polisi demi mengamankan proyek Waduk Bener.
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan