Cak Imin Kritik Konsep Food Estate, Gagal Total! Itu Orde Baru
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menyentil program food estate.
Cak Imin mengatakan food estate menguntungkan pengusaha importir bukan petani.
Hal itu disampaikan Cak Imin di hadapan pendukungnya saat berkunjung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Senin, (5/2).
"Kebutuhan pangan nasional itu sangat besar saking besarnya tidak bisa melepas dari impor. Si paling untung dari impor ialah para pengusaha importir, petani ngabluk," kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan strategi nasional untuk mengatasi krisis pangan dengan food estate, mengulangi apa yang dilakukan pada orde baru yang bernama satu juta lahan gambut.
Dia mengatakan program itu merusak ekosistem dan tidak melibatkan petani.
"Kalau ditotal bisa ratusan triliun, hanya melibatkan segelintir perusahaan, tidak melibatkan petani, bahkan bertabrakan dengan masyarakat adat, hutannya digundul sehingga merusak ekosistem sama merusak yang namanya keragaman hayati," lanjutnya.
Dia mengatakan program food estate gagal total dan kegagalan itu layak masuk rekor muri.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menyentil program food estate
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Ketemu UAS, Cak Imin Optimistis Abdul Wahid jadi Gubernur Riau
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Dua Anggota DPR RI Menggugat Cak Imin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ada Apa?
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi