Cak Imin: Nanti Tak Bicara Menteri Lagi tapi...
jpnn.com - MATARAM – Pendidikan kader pertama (PKP) sukses diadakan DPC PKB Lombok Barat. Sebanyak 200 kader PKB Lobar yang menjadi peserta, diharapkan bisa mengimplementasikan pendidikan ideologi selama PKP dalam kehidupan di masyarakat.
Dalam orasi politiknya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpesan kader PKB harus mampu kreatif menuju persaingan partai-partai di Pemilu 2019 kelak. Apalagi banyak partai yang mempunyai SDM yang hebat dan kemampuan modal yang sangat banyak.
“Kader partai harus kreatif, sehingga bisa membawa PKB selalu menang dalam setiap penyelenggaraan pemilu,” kata Muhaimin seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN).
Kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini, PKB di NTB menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari partai yang dipandang sebelah mata pada 2009, menjadi partai yang diperhitungkan usai dihelatnya pemilu 2014 silam.
“PKB saat ini sudah menjadi partai politik yang sangat diperhitungkan di NTB. Itu dibuktikan dengan raihan kursi lembaga legislatif saat pemilu 2014,” ujar Cak Imin.
Kedepan, Cak Imin berharap PKB mampu masuk dan mengisi perebutan kursi pimpinan kepala daerah seluruh kabupatan/kota di NTB. Sehingga mampu memperkuat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, kader PKB saat ini menduduki empat kursi menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Itu bisa menjadi jembatan bagi masyarakat NTB. Melakukan program pendistribusian pembangunan di seluruh wilayah NTB.
Cak Imin pun menyinggung target PKB di pemilu 2019 kelak. Secara nasional, dirinya mengharapkan seluruh kader bisa membawa PKB masuk dua besar partai pemenang pemilu 2019. Mendapatkan 100 hingga 150 kursi di DPR RI.
MATARAM – Pendidikan kader pertama (PKP) sukses diadakan DPC PKB Lombok Barat. Sebanyak 200 kader PKB Lobar yang menjadi peserta, diharapkan
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan