Cak Imin: Pasang Kamera CCTV di Tempat Rawan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Abdul Muhaimin Iskandar menyarankan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar memasang kamera CCTV (Closed-circuit television) di tempat umum yang sangat rawan dan rawan baik itu kekerasan, pelecehan serta bullying terhadap anak. Hal ini, menurut Muhaimin, sangat penting agar kasus kematian Putri Nur Fauziah (9) yang telah menjadi korban pembunuhan sadis, tidak lagi terulang di waktu yang datang.
“Selayaknya di tempat umum yang rawan kekerasan, pelecehan dan bullying terhadap anak di pasang kamera CCTV,” kata Muhaimin Iskandar saat melayat ke rumah orang tua Putri Nur Fauziah, Senin (5/10) seperti dilansir dalam keterangan tertulisnya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan, sebagai masyarakat beragama yang beradab, bentuk kekerasan apapun terhadap anak tidak boleh ditolerir sedikitpun.
Sementara itu, ayahanda korban, Asep Saipullah (36) dihadapan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengaku terpukul dengan kepergian anaknya yang tidak wajar itu. Apalagi ia jarang bertemu dengan anaknya.
“Saya bekerja sebagai sopir mobil rental, sering keluar kota. Seminggu paling hanya lima kali ketemu anak,” kata Asep.
Asep berkata, dirinya memang jarang bertemu Eneng lantaran hubungannya dengan sang istri sudah tidak harmonis dan sudah cerai sejak dua tahun yang lalu.
Meski tidak terlalu akrab dengan putri kecilnya, Asep mengaku anaknya itu tidak memiliki masalah dengan siapapun. Menurutnya, sang anak juga tidak pernah bermain terlalu jauh dari rumah. “Biasanya main, tapi ya mainnya nggak terlalu jauh. Paling ke rumah keluarga di sekitar sini,” katanya.(fri/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Abdul Muhaimin Iskandar menyarankan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar memasang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan