Cak Imin Tegaskan Posisi PKB, NU dan Pemerintahan Jokowi
jpnn.com - CIANJUR – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar melakukan rangkaian kunjungan ketujuh kota/kabupaten di Jawa Barat (Jabar). Tujuh kota itu terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Cianjur dan Tasikmalaya.
Kehadiran Cak Imin panggilan akrab Abdul Muhaimin Iskandar pada acara silaturahmi ulama Nahdalatul Ulama (NU) se-Jabar di Cianjur, Minggu (20/3) mendapat sambutan hangat para ulama.
Dihadapan para ulama, Cak Imin kembali menegaskan bahwa PKB sebagai partai yang terlahir dari rahim NU terus konsisten bersama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kesejahteraan warga nadhliyin.
“Kader PKB dimanapun berada baik di fraksi, di kabinet maupun di eksekutif harus mengabdi melakukan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan bagi Nahdhlatul Ulama,” tegas Cak Imin yang ditemani empat menteri dari PKB seperti dilansir dalam siaran persnya.
Menurut Cak Imin, kontribusi para ajengan (ulama) di Jabar harus terus digelorakan, terlebih untuk kemajuan NU.
“Saya berharap NU Jawa Barat bisa Semaju Jawa Timur yang bisa melahirkan pemimpin dari warga NU,” tutur Cak Imin.
Ketua DPW PKB Jawa Barat KH Dedi Wahidi mengaku pertemuan para ajengan se-Jabar selain bersilaturahim juga sekaligus menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan memohon doa para kiai dan para ajengan di Jabar terkait perjuangan PKB.
“Ini juga bagian dari pemanasan sebelum pemilu 2019, dan Pilgub Jabar nanti. Target kita Jabar harus menjadi lumbung suara PKB seperti Jawa Timur di 2019," tegas politisi yang akrab disapa Dewa.
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri