Cak Imin
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Imin masih ingin membuat penegasan bahwa wacana yang dilemparnya itu punya dasar dan tujuan.
Imin berargumen bahwa dia melempar wacana itu untuk membantu Wapres Ma’ruf Amin nanti di akhirat.
Kata Imin, selama dua tahun masa pandemi Kiai Ma’ruf tidak melakukan apa-apa.
Karena itu nanti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Imin ingin masa jabatan Kiai Ma’ruf diperpanjang dua tahun sebagai kompensasi untuk mengganti dua tahun masa pandemi.
Logika dan argumen Cak Imin ini dianggap aneh. Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali malah menyebut argumen Imin ngawur.
Bagaimana mungkin Imin akan membantu Kiai Ma’ruf dalam urusan tanggung jawab di akhirat.
Setiap orang akan bertanggung jawab atas perbuatanya masing-masing, dan seseorang tidak akan bertanggung jawab terhadap perbuatan orang lain.
Logika Cak Imin bisa menimbulkan tafsir yang bermacam-macam. Mengapa Imin mengatakan ingin membantu Kiai Ma’ruf dan bukan membantu Jokowi.
Wacana penundaan pemilu mereda di kabinet, tetapi tidak di parpol. Jokowi meminta kabinetnya setop bicara soal wacana itu lagi. Namun, Cak Imin jalan terus.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo