Cak Machfud Sumbang APD Untuk Para Medis Perangi Corona
jpnn.com, SURABAYA - Machfud Arifin menyumbangkan alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit yang membutuhkan di Surabaya.
Direktur utama Rumah Sakit Dr Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi menuturkan bantuan APD dari Cak Mahfud sangat berarti bagi para pejuang medis untuk melayani masyarakat yang terdampak wabah virus corona (Covid-19).
"Kami merasa sangat terbantu atas Alat Pelindung Diri yang diberikan oleh Pak Machfud," ujar Dr Joni.
Dr Joni mengungkapkan kebutuhan dasar APD di rumah sakit Dr Soetomo sangat diperlukan untuk tenaga medis yang sedang menangani pasien korona. Apalagi saat ini APD nilainya mahal dan sulit.
"Rumah sakit kami merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat penanganan pasien corona, karena itu APD yang kita butuhkan juga cukup banyak. Dalam satu hari untuk satu pasien kami memerlukan 32 buah APD," ujar Dr Joni.
Karena itu, Dr Joni mengucapkan terima kasih kepada Cak Machfud yang tergerak bersama-sama membantu memerangi virus corona di wilayah Jawa Timur, Surabaya khususnya.
"Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada Pak Machfud, atas bantuan APD ini, bukan cuman APD saja, beliau juga memberi kami satu unit Polymerase Chain Reaction (PCR)," ungkap Dr Joni.
Hingga saat ini jumlah pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit dr Soetomo total 91 orang, tiga pasien baru saja dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang oleh pihak rumah sakit.(chi/jpnn)
Bantuan APD dari Cak Mahfud sangat berarti bagi para pejuang medis untuk melayani masyarakat yang terdampak wabah virus corona (Covid-19).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Peran Vital Tenaga Medis
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Soal Pelarangan Hijab di RS Medistra, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Opsi Gugatan Hukum
- IHC Kerahkan Tim Medis Terbaik untuk Dukung Kelancaran World Water Forum di Bali
- Bacakan Eksepsi, Pengacara Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur, Minta Kliennya Dibebaskan
- 77 Persen Tenaga Medis di Indonesia Perempuan, Sayang Perannya Masih di Bawah Pria