Cak Nanto: Kasus Kematian Immawan Randi Bisa Berimbas ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto meminta polisi mengusut tuntas kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) Immawan Randi (21). Randi, yang merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), tewas tertembak saat demonstrasi di kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9).
"Kami tetap akan menuntut keadilan. Sampai ketemu orang yang melakukan penembakan," kata Cak Nanto sapaan akrab Sunanto, Rabu (9/10).
Menurut Cak Nanto, PP Pemuda Muhammadiyah ingin dugaan kasus penembakan dengan korban Randi, dibawa ke ranah hukum. PP Pemuda Muhammadiyah tidak ingin kasus dugaan penembakan, hanya selesai di ranah etik. "Sampai dihukum setimpal. Karena ini soal hidup orang," ucap dia.
Cak Nanto menuturkan, penting bagi polisi menuntaskan kasus penembakan terhadap Randi. Tanpa menuntaskan, pemerintah era Joko Widodo atau Jokowi akan menerima imbas negatif.
Tidak tertutup kemungkinan, kata dia, kepercayaan publik menurun saat polisi tidak menuntaskan kasus dugaan penembakan terhadap Randi.
"Kalau sudah tidak ada optimisme, lalu bergantung dengan apa. Negara ini negara hukum," timpal dia. (mg10/jpnn)
Randi yang merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tewas tertembak saat demonstrasi di kantor DPRD Sultra.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto