Cak Nun dan Firaun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Cak Nun dan Firaun
Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Haman jugalah yang menasihati Firaun untuk menolak misi keagamaan Musa. Pada peristiwa pengejaran Bani Israil dari Mesir yang dikomandoi Musa, Haman ikut tenggelam bersama Firaun dan tentaranya.

Sementara, Qarun mewakili kaum kapitalis disebut dalam Al-Qur'an sebanyak empat kali. 

Dikisahkan pula dia juga sering mengambil harta rakyat secara tidak sah, meskipun dia sudah memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak.

Begitu kayanya Qarun, sehingga kunci-kunci harta bendanya harus dipikul oleh beberapa orang yang kekar, terlalu berat untuk dibawa oleh satu orang.

Banyak yang iri dengan kekayaan Firaun dan ingin memiliki apa yang dimiliki Qarun. Akan tetapi Qarun tidak mau berbagi. 

Pada akhirnya, dia tertimbun oleh gempa bersama seluruh harta bendanya ke dalam tanah dalam waktu semalam. 

Kisah mengenai Firaun modern pernah terjadi di Mesir modern, ketika Presiden Anwar Sadat terbunuh oleh Khalid Islambouli dalam sebuah parade militer. 

Setelah membunuh Sadat, Khalid mengatakan, ‘’Saya telah membunuh Firaun’’.

Menyamakan Jokowi dengan Firaun ala Cak Nun harus dilihat dalam konteks yang utuh, tidak sepotong-potong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News