Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali

Ilmu pengetahuan dan manajemen bangsa Indonesia, katanya, jauh di atas negara lainnya. "Cuma masalahnya, sekarang belum tepat presidennya," ujar Cak Nun.
Hasto dan Puan yang duduk di samping kanan dan kiri Cak Nun terlihat tersenyum meski wajah mereka tertutup masker. Syahdan, pentolan kelompok gamelan Kiai Kanjeng itu buru-buru melanjutkan pernyataannya.
"Jangan marah. Saya tidak mengatakan salah atau jelek, enggak. Belum tepat," kata Cak Nun.
Tokoh asal Jombang, Jawa Timur, itu kemudian memalingkan wajah dan tubuhnya ke arah Puan Maharani.
Baca Juga: Masinton: Lawan Keserakahan Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi!
Cak Nun mengatakan di Jawa ada istilah benar dan pener (tepat). "Itu sudah benar, tetapi belum pener," ucapnya.
Suami Novia Kolopaking tersebut menjadi pembicara di acara tersebut untuk memenuhi undangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang paling saya kagumi, acara ini berlangsung karena kebesaran jiwa Bu Mega," kata Cak Nun. (fat/jpnn)
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun tak sungkan menyindir kepemimpinan nasional meski duduk bersebelahan dengan Puan Maharani.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP