Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali
![Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/04/10/ketua-dpr-puan-maharani-tokoh-intelektual-muslim-indonesia-e-kbx1.jpg)
Ilmu pengetahuan dan manajemen bangsa Indonesia, katanya, jauh di atas negara lainnya. "Cuma masalahnya, sekarang belum tepat presidennya," ujar Cak Nun.
Hasto dan Puan yang duduk di samping kanan dan kiri Cak Nun terlihat tersenyum meski wajah mereka tertutup masker. Syahdan, pentolan kelompok gamelan Kiai Kanjeng itu buru-buru melanjutkan pernyataannya.
"Jangan marah. Saya tidak mengatakan salah atau jelek, enggak. Belum tepat," kata Cak Nun.
Tokoh asal Jombang, Jawa Timur, itu kemudian memalingkan wajah dan tubuhnya ke arah Puan Maharani.
Baca Juga: Masinton: Lawan Keserakahan Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi!
Cak Nun mengatakan di Jawa ada istilah benar dan pener (tepat). "Itu sudah benar, tetapi belum pener," ucapnya.
Suami Novia Kolopaking tersebut menjadi pembicara di acara tersebut untuk memenuhi undangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang paling saya kagumi, acara ini berlangsung karena kebesaran jiwa Bu Mega," kata Cak Nun. (fat/jpnn)
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun tak sungkan menyindir kepemimpinan nasional meski duduk bersebelahan dengan Puan Maharani.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Revitalisasi Institusi dan Raja Kecil Pada Hierarki Kepemimpinan Nasional
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto