Cak Rochim Resmi Masuk DCT DPR RI Dapil 1 Jatim, Begini Profilnya

Sebagai wartawan, Cak Rochim juga mendapatkan kesempatan melakukan tugas peliputan ke berbagai daerah dan luar negeri.
Sejumlah negara pernah disinggahinya, baik dalam kapasistas sebagai jurnalis maupun stafsus Wakil Ketua MPR. Antara lain, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia, Roma, Prancis, Spanyol, Maroko, Singapura dan Malaysia.
Setiap hari bergelut dengan isu-isu perpolitikan dan berbagai persoalan masayarakat, Cak Rochim kemudian berpikir untuk bisa terjun langsung di politik praktis agar bisa mengubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik melalui kebijakan-kebijakan di parlemen.
Oleh karena itu, pada Pemilu 2024 nanti, Cak Rochim maju sebagai calon anggota DPR RI. Alasannya, sebagai wartawan dirinya hanya bisa mengkritisi dari luar kebijakan-kebijakan yang tidak benar dan tidak menguntungkan rakyat.
Dengan duduk sebagai anggota legislatif di Senayan, dia berharap bisa secara langsung membuat berbagai kebijakan yang prorakyat.
Agar bisa menjadi politikus yang mumpuni, saat ini Cak Rochim juga terus mengasah kapasitas keilmuannya dengan mengambil Program Magister (S2) Ilmu Komunikasi Politik di Universitas Paramadina Jakarta.
Selain sebagai wartawan, pria kelahiran Lamongan, 25 Januari 1982 ini juga pernah berkarier sebagai guru Bahasa Inggris di Kota Surabaya.
Sepulang menimba ilmu di Basic English Course (BEC), Pare, Kediri, Cak Rochim bersama sejumlah temannya sesama lulusan BEC Kediri, mendirikan Yayasan Al Firdaus Surabaya yang memiliki program khusus pendidikan Bahasa Inggris.
Abdul Rochim atau Cak Rochim merupakan caleg muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap bersaing memperebutkan kursi DPR RI di Dapil 1 Jatim.
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Live Halalbihalal DPP PKB Dapat 1,1 Juta Like di Tiktok
- Nadya Alfi Roihana PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana