Cak Udin: PKB Harus Modern Kalau Ingin Menang di 2029

Cak Udin: PKB Harus Modern Kalau Ingin Menang di 2029
Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar bimbingan teknis, yang kali ini dikhususkan untuk jajaran struktur tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Bimtek tersebut berupa sosialisasi hasil Muktamar PKB, sosialisasi kebijakan DPP PKB, dan Bimtek Sistem Manajemen-Monitoring Struktur (SMS).

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyatakan, tiga kegiatan terebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Pasti banyak yang bertanya-tanya apa maksud dari SMS. Itu adalah Sistem Manajemen-Monitoring Struktur PKB. Dan ini asli karya dari Gus Halim Iskandar (Ketua bidang Eksekutif dan Legislatif DPP PKB). Beliau bukan cuma membuat konsep, tetapi juga komitmen menjadikan Jatim pilot project sistem manajemen dan monitoring ini," katanya di Hotel Harris Satelite Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/1).

"Ini (Sosialisasi hasil Muktamar, kebijakan partai, dan Bimtek SMS) satu kesatuan. Tujuannya tentu untuk menjadikan PKB ini partai modern, inklusif, terbuka, dan memenangi Pemilu 2029," katanya.

Pria yang akrab disapa Cak Udin itu berujar, Bimtek SMS PKB adalah pengembangan dari sistem monitoring yang diterapkan DPP PKB pada 2019.

Menurut dia, DPP PKB membuat sistem sebagus mungkin untuk memonitoring kinerja DPP, DPW dan DPC Kabupaten/Kota.

"Kalau ingin menang, (PKB) harus berubah. Kalau ingin menjadi pemenang, (PKB) harus dimodernisasi. Kalau ingin menang, maka harus dipersiapkan lima tahun sebelum pertarungan terjadi, sebelum Pemilu terjadi harus siap sedia," tuturnya.

PKB menggelar bimtek berupa sosialisasi hasil muktamar, kebijakan DPP, dan Sistem Manajemen-Monitoring Struktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News