Caketum Golkar Ini Ingin Hidupkan Lagi Jalur ABG
jpnn.com - SURABAYA -- Golkar harus merangkul pemilih baru untuk memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019. Jika cuma berpatokan pada pemilih tradisional, maka Golkar akan kalah lagi.
Calon Ketua Umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengatakan, pemilih baru harus digaet untuk bisa memengkan pemilu. "Kalau kita terus berpatokan pada pemilih tradisional, maka kita tambah kecil," kata dia saat menyampaikan visi misi dalam kampanye caketum zona II di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5).
Dia mengatakan, jalur ABG (ABRI, birokrasi, Golkar) juga harus dirangkul kembali. "Dulu ada jalur A, B, G. Kenapa kita biarkan yang A masuk dari parpol lain? Maka tugas kita sekarang menarik mereka," katanya.
Pun demikian dengan birokrasi, lanjut Indra, pada dasarnya mereka tetap Golkar. "Pada dasarnya, di hati mereka adalah Golkar," kata Indra.
Lebih lanjut dia menginginkan, Golkar menjadi partai modern yang disukai berbagai kalangan. Pengelolaan partai harus modern. Supaya ketua umum bisa membawa Golkar menuju kemenangan. Dia mengatakan, kepemimpinan tidak hanya bergantung pada satu orang saja, melainkan kolektif kolegial. "Pengambilan keputusan usahakan dengan musyawarah melalui kolektif kolegial," jelasnya.
Selain itu, Golkar modern harus dikelola dengan basis data jelas yang bisa dicoba dengan modernisasi kartu tanda anggota (KTA) yang dikelola pengurus DPD Golkar tingkat II.
Selain itu, penempatan kader harus dilakukan berbasis merit system. Tidak ada lagi berbasis like and dislike. "Jangan karena dekat pemimpin maka bisa jadi ketua. Yang harus dilihat prestasinya. Kita punya PDLT. Pakai itu saja," tukas Indra.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya