Cakra Motor 11 Bintaro Ulas Bahaya Aki Rekondisi

Cakra Motor 11 Bintaro Ulas Bahaya Aki Rekondisi
Grand opening cabang ke-10 Cakra Motor 11 di Bintaro Jaya Sektor 5. Foto: supplied

Ada beberapa alasan mengapa banyak pemilik kendaraan memilih aki rekondisi. Pertama, harga yang lebih terjangkau menjadi daya tarik utama. Aki rekondisi bisa 30 hingga 50 persen lebih murah dibandingkan aki baru, sehingga menjadi pilihan bagi pemilik kendaraan dengan anggaran terbatas.

Kedua, ketersediaannya yang melimpah, terutama di bengkel tidak resmi atau marketplace online, membuat banyak orang dengan mudah mendapatkannya.

Ketiga, kurangnya edukasi konsumen tentang perbedaan antara aki baru, bekas, dan rekondisi membuat mereka tidak memahami risiko yang dapat ditimbulkan.

Keempat, daya tarik ekonomi membuat aki rekondisi terlihat seperti solusi hemat tanpa disadari bahwa ada risiko besar di baliknya.

Apa Risiko Menggunakan Aki Rekondisi?

Penggunaan aki rekondisi tidak hanya berdampak pada umur pakai yang lebih pendek, tetapi juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan. Salah satu risiko utama adalah umur pakai yang lebih pendek.

Aki rekondisi rata-rata hanya bertahan tiga hingga enam bulan, jauh lebih pendek dibandingkan aki baru yang bisa mencapai satu setengah hingga tiga tahun. Hal ini membuat pengguna harus mengganti aki lebih sering, yang pada akhirnya malah menambah biaya jangka panjang.

Kemudian, kinerja aki rekondisi sering kali tidak stabil dan berisiko merusak sistem kelistrikan mobil. Tegangan aki yang tidak stabil dapat merusak Electronic Control Unit (ECU) dan alternator. Sistem kelistrikan mobil juga bisa terganggu, menyebabkan mobil sulit distarter atau fitur elektronik tidak berfungsi optimal.

Cakra Motor 11 Bintaro Jaya mengulas soal fenomena penggunaan aki rekondisi yang makin marak di Indonesia, serta bahaya aki bekas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News