Cakra Motor 11 Bintaro Ulas Bahaya Aki Rekondisi

Cakra Motor 11 Bintaro Ulas Bahaya Aki Rekondisi
Grand opening cabang ke-10 Cakra Motor 11 di Bintaro Jaya Sektor 5. Foto: supplied

Risiko keamanan juga menjadi perhatian utama, karena aki rekondisi berpotensi bocor atau meledak. Struktur sel aki yang lebih lemah membuatnya lebih rentan mengalami kebocoran cairan elektrolit, yang dapat merusak komponen kendaraan dan menyebabkan korosi pada terminal aki.

Jika terjadi overcharging atau korsleting, aki rekondisi juga bisa meledak, terutama jika proses perbaikannya tidak dilakukan dengan benar.

Dampak lingkungan dan kesehatan juga menjadi faktor yang sering diabaikan. Proses rekondisi yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan limbah kimia beracun mencemari tanah dan air.

Zat timbal yang terkandung dalam aki bisa menyebabkan keracunan jika terpapar dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, memilih aki rekondisi tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang bisa menjadi keputusan yang merugikan.

Ini Fakta Kasus Kerugian Akibat Aki Rekondisi

Beberapa pengguna kendaraan yang memilih aki rekondisi mengalami kerugian serius. Salah satu kasus yang sering terjadi adalah kerusakan pada Electronic Control Unit (ECU) akibat tegangan yang tidak stabil.

Ada juga kasus mobil mogok di jalan tol karena aki rekondisi tiba-tiba mati, menyebabkan pemiliknya harus membayar biaya derek yang cukup mahal.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa penggunaan aki rekondisi tidak hanya berisiko merugikan secara finansial, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna kendaraan.

Cakra Motor 11 Bintaro Jaya mengulas soal fenomena penggunaan aki rekondisi yang makin marak di Indonesia, serta bahaya aki bekas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News