Caleg Demokrat Wajib Lapor
Rabu, 19 Juni 2013 – 04:51 WIB

Caleg Demokrat Wajib Lapor
HASIL survei yang memposisikan Partai Demokrat tingkat nasional berada pada posisi keempat pemenang Pemilu 2014, membuat partai berlambang bintang biru itu di Jakarta menjadi was-was. Karenanya seluruh potensi kekuatan partai akan dikerahkan untuk mempertahankan perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta.
Sekretaris DPD Demokrat DKI Jakarta Firmansyah menegaskan, hasil survei tersebut menjadi cambuk bagi segenap pengurus dan kader di Ibukota. “Makanya kami terus berusaha menyusun strategi agar bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam pemilu nanti,” ujar dia kepada INDOPOS (JPNN Group), Selasa (18/6)
Baca Juga:
Seperti diketahui, Demokrat di Jakarta pada Pemilu 2009 memperoleh 32 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah tersebut cukup membawa pengaruh dalam kebijakan politik yang dihasilkan lembaga wakil rakyat tersebut. Sebab jumlah kursi dewan yang ada sekarang sebanyak 94 kursi. Sedangkan pada hasil Pemilu 2014, tersedia sebanyak 106 kursi.
Kendati jumlah kursi bertambah, namun Demokrat di Jakarta belum dipastikan bisa memperoleh suara lebih banyak dibandingkan pada pemilu sebelumnya. “Kami tetap berusaha termotivasi untuk menang di DKI. Makanya kami akan bekali para caleg di tanggal 25 Juni agar siap terjun ke kantong-kantong suara Demokrat,” ungkap Firmansyah.
HASIL survei yang memposisikan Partai Demokrat tingkat nasional berada pada posisi keempat pemenang Pemilu 2014, membuat partai berlambang bintang
BERITA TERKAIT
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Munas VII IKA PMII Dilanjutkan Hari Ini, Muqowan: Ayo Konsolidasi
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara