Caleg DPD Merasa tak Punya Modal
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk Muhammad mengingatkan para caleg untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Salah satu caranya dengan mengajak masyarakat untuk tidak memilih caleg pemberi uang.
"Para caleg mestinya berani menyatakan ke masyarakat bahwa menerima pemberian uang atau benda bernilai ekonomi lainnya kepada masyarakat, sama artinya memupuk benih-benih korupsi di negeri ini," kata Farouk Muhammad dalam acara Perspektif Indonesia, “Pemilu 2014: Adu Siasat Menjadi Senator”, di gedung DPD RI Jakarta, Jumat (21/3).
Prilaku caleg yang tidak memberi uang kepada masyarakat lanjutnya, sesungguhnya salah satu implementasi dari proses mencerdaskan masyarakat pemilih.
Farouk lantas membandingkan caleg DPR dengan caleg DPR, yang sebagian besar merupakan caleg incumbent.
Dikatakan, anggota DPD yang tidak mempunyai mitrakerja yang bisa membantu pendanaan selama kampanye, ketika ikut maju sebagai caleg DPD lagi.
"Beda dengan caleg DPR yang punya akses langsung kepada eksekutif menggelontorkan dana Bansos, BLSM, BSM, dana BOS,” ungkap Farouk.
Senator asal Nusa Tenggara Barat itu menegaskan, saat berkampanye pihaknya tidak mau mengumbar janji-janji politik.
Farouk mengaku, terpilihnya dia sebagai anggota DPD pada pemilu 2009, disebabkan karena faktor putra daerah yang masih berpengaruh di masyarakat NTB dan pernah jadi cagub NTB.
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk Muhammad mengingatkan para caleg untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun