Caleg Kalah Suara, Jalan Desa Ditutup

jpnn.com - BONDOWOSO - Saat ini ribuan warga Desa Brambang, Tlogosari, sulit keluar dari wilayah mereka dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sebab, satu-satunya jalan menuju desa tersebut kini ditutup keluarga salah seorang calon anggota legislatif (caleg) yang kalah dalam pemilu legislatif (pileg) pada 9 April.

Akibatnya, warga terisolasi lantaran tidak dapat keluar dari ataupun kembali ke desa itu. Warga tidak bisa berbuat apa-apa karena jalan desa yang ditutup tersebut merupakan tanah milik caleg yang bersangkutan.

Tidak hanya itu, sejumlah warga resah karena persediaan kebutuhan pokok mulai menipis. Mereka tidak dapat berbelanja ke kota karena akses tertutup total. Untuk berbelanja kebutuhan pokok, warga setempat hanya bisa memanfaatkan kendaraan yang tidak melalui jalan itu.

Kepala Desa Brambang Darussolah Ettin menyatakan tidak bisa berbuat apa-apa. Karena penutupan jalan tersebut, saat ini warga tidak mendapat pasokan kebutuhan pokok dari luar. Sebab, tanah yang digunakan untuk jalan tersebut memang hak milik perorangan.

Pihaknya masih berupaya untuk melakukan pendekatan terhadap pemilik tanah. “Kami tetap akan upayakan agar jalan tersebut bisa dibuka kembali. Sebab, itu satu-satunya akses kami untuk masuk dan keluar desa,” terangnya seperti dilansir Radar Jember (JPNN Group) hari ini.

Berdasar pantauan Radar Jember di lokasi, jalan desa tersebut tertutup total. Jalan makadam selebar sekitar 4 meter itu kini diberi palang bambu dan kayu serta ditimbuni pasir. Akibatnya, jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

Jalan desa itu ditutup Mastur, 60, pemilik tanah. Dia kecewa lantaran anaknya, Yuyun Yulistio­wati, yang menjadi caleg dari PPP tidak terpilih. Padahal, warga desa berjanji memilih anaknya.

Warga, lanjut dia, memang memiliki hak untuk memilih siapa pun dalam pileg tersebut. Namun, pihaknya juga memiliki hak penuh terhadap jalan di atas tanah miliknya. “Warga punya hak untuk menentukan pilihannya. Sama seperti saya yang juga berhak menutup jalan yang berada di tanah milik saya,” tegasnya. (esb/har/JPNN)