Caleg Muda Miskin Implementasi
jpnn.com - “Harus lebih baik, minimal harus sama kualitasnya dibanding yang tua-tua. Kalau tidak, ya mereka akan dilupan sejarah,” kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Aria Sugiharto, saat menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi bertajuk “Menguji Kompetensi Caleg Muda,” di Press Room DPR/MPR RI,
Bima membuat beberapa klarifikasi caleg muda, yakni kroni, aktivis, profesional dan caleg selebritis. “Silahkan dipetakan sendiri, siapa yang jadi caleg karena kroni, karena aktivis, profesional atau karena dia seorang artis. Semua ada plus-minusnya,” terang Bima.
Bima menyebut bahwa caleg muda biasanya banyak wacana, namun miskin implementasi. Ini harus menjadi perhatian utama para caleg muda ke depan. “Jangan hanya bisa berwacana, tapi apa yang diwacanakan itu harus bisa diimplementasikan di lapangan,” tegas Bima.
Bima juga mengatakan bahwa tiga fungsi DPR, yakni legislasi, pengawasan dan budgeting masih belum optimal. "Ini harus menjadi challange (tantangan) bagi caleg-caleg muda kalau nanti terpilih," pungkasnya.(eyd)
JAKARTA - Munculnya caleg-caleg muda dari partai-partai politik adalah hal yang wajar. Tapi, kalau caleg-caleg muda itu tidak lebih baik daripada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?