Caleg Muda Miskin Implementasi
jpnn.com - “Harus lebih baik, minimal harus sama kualitasnya dibanding yang tua-tua. Kalau tidak, ya mereka akan dilupan sejarah,” kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Aria Sugiharto, saat menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi bertajuk “Menguji Kompetensi Caleg Muda,” di Press Room DPR/MPR RI,
Bima membuat beberapa klarifikasi caleg muda, yakni kroni, aktivis, profesional dan caleg selebritis. “Silahkan dipetakan sendiri, siapa yang jadi caleg karena kroni, karena aktivis, profesional atau karena dia seorang artis. Semua ada plus-minusnya,” terang Bima.
Bima menyebut bahwa caleg muda biasanya banyak wacana, namun miskin implementasi. Ini harus menjadi perhatian utama para caleg muda ke depan. “Jangan hanya bisa berwacana, tapi apa yang diwacanakan itu harus bisa diimplementasikan di lapangan,” tegas Bima.
Bima juga mengatakan bahwa tiga fungsi DPR, yakni legislasi, pengawasan dan budgeting masih belum optimal. "Ini harus menjadi challange (tantangan) bagi caleg-caleg muda kalau nanti terpilih," pungkasnya.(eyd)
JAKARTA - Munculnya caleg-caleg muda dari partai-partai politik adalah hal yang wajar. Tapi, kalau caleg-caleg muda itu tidak lebih baik daripada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Program Bojonegoro Klunting, BHM: Modelnya Seperti Alaska Universal Basic Income
- Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
- Polisi Tembak Rekan di Solok, Habiburokhman Duga Ada Unsur Pembunuhan Berencana
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- KTKI-Perjuangan Soroti Dugaan Rangkap Jabatan Ketua KKI dan Dirut RSCM