Caleg Mulai Berburu Dana Kampanye
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengingatkan, potensi ancaman terbesar pada Pemilu 2014 berada di sektor pemburu rente yang bakal dilakukan oleh para calon anggota legislatif (Caleg) untuk membiayai kegiatan politiknya masing-masing.
"Soal potensi konflik di Pemilu 2014 yang harus diwaspadai adalah praktek perburuan rente politik oleh para Caleg," kata Hamdi Muluk, di Senayan Jakarta, Senin (26/8).
Terjadinya praktek berburu rente lanjutnya, merupakan konsekuensi dari sistem dan praktek politik yang secara tidak sengaja menimbulkan biaya politik yang sangat fantastis.
"Kita belum punya budaya suatu kegiatan politik dibiayai para kader internal partai politik. Jadi pertanyaannnya, dari mana sumber pembiayaannya? Ya itu tadi, berburu rente itu," ungkap dia.
Dijelaskannya, semua aktor politik dan para caleg butuh biaya besar. Sementara APBN dan APBD tak dialokasikan untuk itu.
"Potensi konflik yang bersumber dari perburuan rente itu bisa dicegah kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukumnya benar-benar mencegah hal tersebut terjadi. Kalau aparat hukum gagal mencegahnya, maka Pemilu 2014 dengan sendirinya bakal dimenangi oleh para pemburu rente itu," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengingatkan, potensi ancaman terbesar pada Pemilu 2014 berada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi
- Cak Lontong Optimistis Melihat Quick Count Pram-Doel, Satu Putaran!