Caleg Populer Hanya Jadi Vote Getter

Caleg Populer Hanya Jadi Vote Getter
Caleg Populer Hanya Jadi Vote Getter
JAKARTA—Kehadiran orang-orang populer dalam daftar calon anggota legislatif (caleg), dinilai hanya untuk mendongkrak perolehan suara partai. Rata-rata para caleg pun hanya mengandalkan popularitas tapi miskin komitmen.

"Bagaimana bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat sedangkan tidak punya komitmen kepada rakyat," kritik peneliti dan pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi di Jakarta, Rabu (29/10).

Dicontohkan Kristiadi, orang yang tiap hari menyanyi di TV, dirias karena akan tampil di sana-sini, tidak bisa tiba-tiba tumbuh komitmennya terhadap perjuangan rakyat untuk bisa hidup.  "Komitmen bisa tumbuh melalui pendidikan politik dan inilah tugas utama dari Parpol," tegas Kristiadi.

Dia menilai, selama ini yang dilakukan Partai hanya bagaimana agar caleg atau partainya dikenal lewat iklan. Padahal, iklan itu sering menutupi kejelekan produknya. "Parpol harus mengadakan pendidikan politik dengan menerapkan mekanisme kaderisasi pada pengurus, kader, dan anggota parpol," ujarnya sembari menambahkan, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan membentuk tim khusus rekrutmen caleg yang nantinya menentukan syarat-syarat caleg sesuai ketentuan internal parpol maupun aturan perundang-undangan. (esy/JPNN)

JAKARTA—Kehadiran orang-orang populer dalam daftar calon anggota legislatif (caleg), dinilai hanya untuk mendongkrak perolehan suara partai.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News