Caleg PSI Desak Pemkab Garut Libatkan Warga dalam Pengelolaan Sampah
jpnn.com, GARUT - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan terjadinya timbunan sampah dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Garut.
“Ini sangat memprihatinkan. Timbunan sampah yang tidak terangkut menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi memunculkan masalah kesehatan untuk warga,” kata Wasekjen PSI dan Caleg DPR RI untuk Dapil Jawa Barat XI Satia Chandra Wiguna, dalam keterangan pers, Selasa (19/3).
Sudah lebih dari 21 hari sampah di sejumlah kawasan perumahan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak diangkut petugas. Masyarakat mengeluh dan berharap ditindaklanjuti pihak berwenang.
Volume sampah rumah tangga di Garut setiap hari 860 kubik, sementara luas tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di kawasan Pasirbajing hanya 14 hektar. Tak mungkin menampung semua.
Chandra melanjutkan, timbunan sampah itu menandakan ada masalah dalam cara Pemkab Garut menangani sampah.
“Selain mempercepat pembukaan TPA baru, seharusnya Pemkab Garut membuat peraturan terkait pengelolaan sehingga sampah bisa ditangani sejak di rumah dan tidak semua berujung di TPA,” kata Chandra.
Dia melanjutkan, secara sederhana, Pemkab harus mendorong warga untuk memilah sampah menjadi dua, organik dan anorganik.
“Jika sudah dipilah, sampah organik tidak perlu dibuang. Bisa dijadikan pupuk atau ditanam ke tanah atau biopori. Baru yang anorganik dibuang,” kata Chandra.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan terjadinya timbunan sampah dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Garut.
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya
- Sampah Sisa Malam Tahun Baru di Kota Bandung Mencapai 57 Ton