Caleg Pukul Wali Nagari
jpnn.com - PASAMAN BARAT - Mengaku dianiaya ninik mamak bernama Muslim Dt Simarajo, Wali Nagari Kinali Pasaman Barat Syafrial melapor ke polisi, kemarin (20/2). Diduga, kasus pemukulan ini terjadi karena dualisme kepemimpinan ninik mamak.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), Muslim yang mengaku ninik mamak bergelar Dt Simarajo memukul Syafrial diduga karena tersinggung ketika mengurus surat dan dualisme dia tidak diakui sebagai ninik mamak.
Menurut dia, kejadian itu berawal sekitar pukul 10.30, ketika Muslim yang juga terdaftar sebagai caleg PKPI, pergi ke kantor wali nagari mengurus surat nikah (NA) yang sudah dimasukkan sejak Selasa (18/2).
Ternyata surat tersebut belum diproses staf pemerintahan nagari dengan alasan sibuk mempersiapkan pelantikan wali nagari baru, Rabu (19/2).
Ketika staf nagari memeriksa surat yang diajukan terlapor, ternyata surat pengantar itu hanya ditandatangani Muslim. Sementara menurut staf wali nagari, permohonan NA di kampung Tibarau, Kinali harus ditandatangani Muslim dan Kisar.
Seiring dengan itu, Kisar kebetulan datang ke kantor wali nagari dan akhirnya diminta menjelaskan tentang kepengurusan NA di daerah setempat antara mereka berdua. Tapi, bukan kesepakatan yang diperoleh, justru pukulan yang diterima wali nagari Syafrial yang baru dilantik satu hari itu.
Artinya, baru saja ditanyakan terkait kesepakatan itu, tiba-tiba Muslim memukul wajah Syafrial diikuti dengan meninju meja di ruang itu.
Karena ada keributan dalam kantor wali nagari, staf kantor melerainya dan mengamankan Muslim ke tempat yang lebih aman. "Ya, akibat perbuatan pelaku itu, korban Syafrial mengalami luka memar di pipi sebelah kiri. Kini kasusnya masih dalam pemeriksaan keterangan dari pelaku, korban dan saksi-saksi," kata Kapolsek Kinali Iptu Ferdi Dakio kepada Padang Ekspres, kemarin.
PASAMAN BARAT - Mengaku dianiaya ninik mamak bernama Muslim Dt Simarajo, Wali Nagari Kinali Pasaman Barat Syafrial melapor ke polisi, kemarin (20/2).
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat