Caleg tak Punya Basis Massa, Politik Uang Merajalela
Jumat, 19 Juli 2013 – 21:48 WIB
Sayangnya Titi tidak merinci lebih jauh partai-partai mana saja dari peserta pemilu yang menempatkan caleg di dapil yang bukan menjadi basis konstituennya. Demikian juga dengan partai-partai yang selama ini cenderung disebut sentralistik.
Namun dia menilai, pemilu 2014 mendatang terdapat beberapa perbaikan, terutama kepedulian partai dalam mengusung caleg perempuan.
“Kita punya banyak kemajuan sebenarnya. Tapi apa yang terjadi hari ini sebetulnya karena pemaksaan pasal. Misalnya sejumlah partai terlihat telah menempatkan caleg perempuan di nomor-nomor urut utama. Bahkan persentase caleg perempuan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) mencapai 37 persen. Sekarang tinggal bagaimana parpol mengawal supaya caleg-caleg ini berkualitas. Kalau caleg dibiarkan bersaing sendiri tentu akan susah,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Salah satu penyebab tingginya politik uang dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) karena calon anggota legislatif (caleg) ditempatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit