Call Center Ditreskrimsus Polda Riau, Laporkan Info Korupsi Via WhatsApp Ini

jpnn.com, PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menyediakan layanan call center untuk pengaduan masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban kejahatan.
Layanan call center Ditreskrimsus Polda Riau itu dapat di akses dengan nomor Whatsapp 081329501996.
Dirreskrimsus Polda Riau Kombes Teguh Widodo bahkan juga menyebar nomor WhatsApp pribadinya untuk menerima langsung laporan dan informasi dari masyarakat, yakni di nomor 081329501996.
Hal itu dilakukan memberikan rasa aman dan pelayanan prima kepada masyarakat di wilayah hukum Polda Riau.
Kombes Teguh mengatakan masyarakat dapat langsung melaporkan apabila mengetahui informasi, bahkan menjadi korban kejahatan gangguan kamtibmas, dan kriminalitas.
Masyarakat juga bisa mengadukan kejahatan perbankan, fidusia, illegal logging, korupsi, tambang ilegal, Karhutla, kejahatan terhadap flora dan satwa dilindungi, penyelewengan BBM, maupun gas bersubsidi.
Kemudian informasi bohong atau hoaks, judi online, cyber crime, harga bahan pokok tinggi tidak sesuai aturan, hingga perlindungan konsumen, dan kejahatan lainnya yang berkaitan dengan Ditreskrimsus di wilayah hukum Polda Riau.
"Kami siap membantu dan melayani masyarakat. Ini juga sesuai arahan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal," ucap Kombes Teguh kepada JPNN.com Kamis (13/4).
Dirreskrimsus Polda Riau Kombes Teguh Widodo sediakan layanan call center WhatsApp ini untuk masyarakat yang mau melaporkan korupsi dan kejahatan lainnya.
- 6 Perampok Bersenjata di Bangko Pusako Tertangkap
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Membahayakan! Pikap L300 Lawan Arus di Tol Permai, Polisi Bertindak
- Pangdam I/BB Kunjungi Polda Riau, Irjen Iqbal: Ini Kehormatan Besar, TNI-Polri Solid
- Pemilik 9,8 Kg Sabu-Sabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi Masih Bebas Berkeliaran
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata