Calo Berpeci Mainkan Pemangkasan Calhaj
Kamis, 20 Juni 2013 – 09:34 WIB
BOGOR– Nahdlatul Ulama (NU) meminta semua pihak untuk tidak menjadikan pemangkasan kuota calon jama"ah haji (calhaj) sebagai ladang percaloan. Belakangan ini, praktik-praktik tersebut memang tercium pekat. Itu setelah Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Kota dan Kabupaten Bogor masih menutup rapat data para calhaj yang tercoret. Informasi yang diterima Radar Bogor, sejumlah pihak mulai bermanuver memainkan jejaringnya di Kakemenag, agar koleganya tetap masuk dalam gerbong haji tahun ini. Tak sedikit dari mereka ialah oknum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) maupun oknum di kakemenag. Dikonfirmasi soal ini, Kasi Haji dan Umroh Kankemenag, Kabupaten Bogor, Ngadiono membatah keras. Dia memastikan tidak ada praktik percaloan dalam penentuan calon jamaah haji yang akan diberangkatkan. “Kami mengupayakan azas keadilan,” katanya.
“Praktik percaloan seperti itu sangat mungkin terjadi. Inikan urusan agama dan ibadah. Sayang sekali jika ada oknum yang menjadi memanfaatkan situasi ini. Apalagi mereka (oknum,red) juga berpeci(mengerti atau paham agama,red),” ujar Ketua PCNU Kabupaten Bogor, KH Romdoni, kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Rabu (19/6).
Baca Juga:
PCNU meminta, Kakemenag memprioritaskan nomor urut terkecil untuk diberangkatkan lebih dulu. Dia sependapat jika pemangkasan ditujukan kepada calhaj yang sudah pernah berhaji. “Petugas haji juga sebaiknya dikurangi. Itu untuk memberi lebih banyak kesempatan masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
BOGOR– Nahdlatul Ulama (NU) meminta semua pihak untuk tidak menjadikan pemangkasan kuota calon jama"ah haji (calhaj) sebagai ladang percaloan.
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai