Calo CPNS Cari Korban, Uang Muka Rp5 Juta
jpnn.com - TASIK - Menjelang pelaksanaan tes tenaga honorer kategori dua (K2), Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) mendapatkan laporan bahwa calo-calo atau oknum yang mengaku mampu meluluskan menjadi CPNS, mulai bergentayangan.
KTSI Kota Tasikmalaya menerima sebanyak lima laporan percaloan. Modusnya, kata Ketua KTSI Kota Tasikmalaya Nedi Junaedi, tenaga honorer tersebut didatangi orang yang mengaku memiliki koneksi dengan penyelenggara CPNS honorer K2 di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemudian honorer K2 tersebut diminta membayar Rp 5 juta dengan cara ditransfer sebagai uang muka. "Tapi beruntung honorer tersebut melakukan verifikasi pada kami sehingga uang tersebut tidak keburu ditransfer," ujarnya seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Grup JPNN).
Padahal, kata Nedi, menurut semua prosedur pelaksanaan tes, mulai dari pembuatan soal hingga penilaian, ditangani pemerintah pusat, karena itu tidak mungkin ada oknum Kemen PAN RB atau pemkot mendatangi K2. Apalagi dengan cara memberi penawaran door to door, yang bisa meloloskan seseorang jadi CPNS.
"Lolos atau tidaknya peserta tes itu tergantung hasil tes. Untuk itu, kami ingatkan jangan percaya kalau ada yang memberi janji bisa meloloskan CPNS dengan membayar sejumlah uang. Itu harus dicurigai penipuan. Justru kalau ada yang menawari (bisa meloloskan diri, red) lebih baik laporkan pada kami,” sarannya.
Dia pun meminta kepada para honorer K2 agar selektif dan mewaspadai setiap adanya tawaran orang yang mengaku bisa meloloskan honorer menjadi CPNS. ”Mari kita jaga proses seleksi yang tertib serta fair dilaksanakan,” ungkapnya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Rahmat Slamet mengatakan tidak menutup kemungkinan ada oknum yang memanfaatkan situasi menjelang tes seleksi K2. Apalagi harapan tenaga honorer menjadi PNS sangatlah tinggi.
”Jadi saya imbau agar tenaga honorer K2 yang akan ikut tes harus lebih waspadai. Dan, mempercayai segala informasi yang keluar dari Kepegawaian Kota Tasik,” tandasnya. (kim/sam/jpnn)
TASIK - Menjelang pelaksanaan tes tenaga honorer kategori dua (K2), Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) mendapatkan laporan bahwa calo-calo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel