Calo Penjualan WhatsApp ke Facebook Kecipratan Rp 540 M
NEW YORK - Proses pembelian WhatsApp oleh Facebook tak lepas dari jasa para penasehat keuangan kedua perusahaan itu. Mereka ialah Morgan Stanley yang merupakan penasehat WhatsApp dan Allen & Co di kubu
Facebook.
Nah, layaknya proses jual beli, kedua "calo" itu juga kecipratan komisi dengan nominal selangit. Laman New York Times, Kamis (20/2) menulis, Morgan Stanley mendapatkan komisi sebesar USD 45 juta atau sekitar Rp 540 miliar (USD = Rp 12.000).
Nominal itu diungkapkan lembaga Freeman & Co yang memang kerap menjadi proses merger atau akuisisi perusahaan. Kalaupun tidak mencapai Rp 540 miliar, Morgan Stanley diyakini mendapatkan komisi tak kurang sebesar Rp 420 miliar.
Selama ini, Morgan Stanley memang dikenal sebagai jago negosiasi. Keberhasilan itu membuat Morgan Stanley menduduki posisi puncak Thomson Reuters dalam daftar pembuat kesepakatan terbesar.
Proses pembelian WhatsApp oleh Facebook memang menjadi transaksi terbesar sepanjang 2014. Namun, akuisisi itu merupakan yang terbesar ketiga sejak krisis moneter silam.
Nah, selain Morgan Stanley, Allen & Co juga kecipratan bonus yang tak sedikit. Facebook selaku penggunan Allen & Co dikabarkan mesti menggelontorkan dana sebesar Rp 492 miliar.
Itu merupakan kisaran tertinggi komisi yang diterima Allen & Co. Kalaupun tak mendapatkan nominal tertinggi, Allen & Co diyakini mendapatkan upah di kisaran Rp 372 miliar. (jos/jpnn)
NEW YORK - Proses pembelian WhatsApp oleh Facebook tak lepas dari jasa para penasehat keuangan kedua perusahaan itu. Mereka ialah Morgan Stanley
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!
- ASABRI Bangun Fondasi KIP Lewat Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi