Calo Tiket di Bandara Masih Ramai
Selasa, 06 Desember 2011 – 11:23 WIB
Untuk mendapatkan tiketnya, ia mengaku memiliki teman di sejumlah maskapai yang bisa menyediakannya tiket jika ia sudah punya pelanggan. "Tiketnya kan sudah disediakan teman dengan harga yang lebih tinggilah kalau dijual di konter. Kalau sudah ada pelanggan yang mau beli tiket, saya langsung hubungi teman untuk menyediakan tiket itu,"tambahnya.
Dari pantauan Batam Pos (JPNN Grup), para calo tiket ini tidak segan-segan menarwarkan tiket di depan konter resmi penjualan tiket. Begitu mengetahui ada pesawat yang delay atau penumpangnya ketinggalan pesawat, dengan berbagai cara para calo ini akan berupaya meyakinkan calon penumpang untuk membeli tiket darinya.
Maringan, warga Batuaji yang hendak berangkat ke Medan menjadi korban praktek percaloan ini. Ia harus berangkat ke Medan karena orang tuanya sakit. Begitu hendak membeli tiket, ia langsung dicegat calo dan mengatakan bahwa tiket tujuan Medan di sejumlah konter sudah habis terjual.
Seorang calo pun menawarinya tiket tujuan medan dengan harga di Rp 860ribu rupiah. Maringan pun menyanggupinya karena ia ingin bertemu secepatnya dengan orang tuanya yang sedang sakit."Saya baru pertama kali naik pesawat. Kata calo itu tiket sudah habis di konter. Katanya tiket tingal dua lagi di tangan dia (calo,red). Saya percaya makanya saya beli. Saya tak menyangka harganya bisa sampai semahal itu," katanya.
NONGSA - Banyaknya calo tiket di Bandara Hang Nadim membuat resah calon penumpang yang hendak membeli tiket di sejumlah konter maskapai penerbangan,
BERITA TERKAIT
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali