Calon Bintang Harus Tidur Siang, Main Bola Maksimal 1,5 Jam
Sabtu, 26 Februari 2011 – 08:08 WIB
"Itu Messi saat umur 14 tahun atau setelah setahun di La Masia. Dia dulu sangat pendiam. Fabregas dan Pique yang setahun lebih senior selalu menggodanya," ujar Capellas sambil menunjuk seorang remaja imut berambut panjang.
Di dinding ruang makan yang terdiri atas empat meja memanjang, terpampang foto upacara kelulusan kapten Barcelona Carles Puyol dan pelatih Pep Guardiola. Sampai di ruang dapur, yang lebih mirip sebuah bar, terlihat tumpukan telur, tepung, serta kotak besar berisi buah kiwi. "Ini adalah stok makan untuk hari ini dan besok. Semua mengandung gizi terbaik," tegas Capellas.
Dia kemudian menjelaskan, FC Barcelona memenuhi semua kebutuhan penghuni La Masia dan menanggung semua biaya operasionalnya. Biaya itu, antara lain, membayar beasiswa, uang saku harian, serta akomodasi makan dan tempat tinggal bagi 10 penghuni kamp La Masia serta 50 anak lain yang tinggal di asrama di Camp Nou.
Di luar itu adalah biaya untuk gaji 110 pegawai yang terdiri atas orang dengan berbagai profesi. Ada tim pelatih seperti Capellas, dokter ahli gizi, juru masak, tim keamanan, psikolog, administrasi, hingga petugas kebersihan asrama dan lapangan. "Setiap tahun, tak kurang dari 5 juta euro (sekitar Rp 60 miliar) dana dikeluarkan klub untuk La Masia," ungkap Capellas.
Jika rakyat Indonesia hari-hari ini sedang memperjuangkan terbentuknya tim sepak bola yang tak terkalahkan, warga Barcelona sudah mewujudkannya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408