Calon Bintang Harus Tidur Siang, Main Bola Maksimal 1,5 Jam
Sabtu, 26 Februari 2011 – 08:08 WIB
Jika dibanding nilai pemain yang dihasilkan, (misalnya Messi seorang, seandainya dilepas, Barca akan membanderol di atas 100 juta euro) jumlah tersebut tentu tidak ada artinya.
Saat asyik ngobrol itulah, satu per satu mobil yang mengantar pulang para pemain muda Barcelona dari sekolahnya mulai berdatangan. Dengan menunjukkan ekspresi menyesal, Capellas memohon Jawa Pos keluar. "Di sini kami mengajarkan disiplin, ketertiban, kendali, dan kami mencoba menunjukkan bahwa seorang pemain bola bisa menjadi bintang tanpa harus pamer," ucapnya.
Agar tamunya tak terlalu kecewa, Capellas meminta salah seorang staf untuk mengantar Jawa Pos ke koordinator akademi sepak bola klub, Albert Puig, di kantor FC Barcelona di salah satu ruang perkantoran di Stadion Camp Nou. Pria tinggi besar yang rambutnya mulai tipis itu kemudian banyak menjelaskan filosofi sepak bola yang dikenalkan di La Masia.
Menurut pemain Barcelona B pada awal 1990-an tersebut, pemain muda Barcelona didoktrin untuk mengendalikan permainan dengan terus menguasai bola. "Hingga pemain berusia 16 tahun, mereka tidak pernah menjalani latihan kebugaran. Cukup berlatih dengan bola," jelasnya.
Jika rakyat Indonesia hari-hari ini sedang memperjuangkan terbentuknya tim sepak bola yang tak terkalahkan, warga Barcelona sudah mewujudkannya.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408