Calon Bupati Mimika Maximus Tipagau Merasa Dirugikan soal Berita Palsu
Namun, menurut Teguh, tidak ada iktikad baik dari pihak terlapor untuk menyelesaikan masalah secara damai.
“Kami sudah berusaha menyelesaikannya secara baik-baik, tetapi, karena tidak ada tanggapan dari para terlapor, kami memilih jalur hukum dengan melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar Teguh.
Teguh juga menekankan pentingnya menjaga suasana damai dan kondusif selama proses demokrasi berlangsung.
Dia menekankan bahwa politik harus dijalankan dengan santun, tanpa menghujat atau mencemarkan nama baik.
“Kami berharap agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga selama pesta demokrasi ini. Mari kita berpolitik dengan santun, jangan saling menghujat atau menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya,” tambahnya.
Kasus ini bermula dari penyebaran informasi yang meragukan keabsahan ijazah Maximus Tipagau.
Namun, Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Manto Ginting menegaskan bahwa ijazah paket C yang diperoleh Maximus Tipagau telah terverifikasi keabsahannya, baik bagi siswa reguler maupun program kesetaraan.
“Ijazah Maximus Tipagau sah karena diperoleh melalui mekanisme yang benar dan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan,” kata Manto Ginting kepada wartawan di Sentra Pendidikan Jalan Poros SP 5 pada Senin (23/9/2024). (rhs/jpnn)
Tim hukum pasangan calon bupati-wabup Mimika nomor urut 02 Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Pattipi melaporkan tiga orang atas penyebaran berita palsu.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Konten Hoaks Harus Ditindak Tegas, Bagaimana Kasus Richard Lee?
- Pilkada Mimika 2024: Masyarakat Kampung Iwaka Berjuang Sepenuh Hati untuk Maximus-Peggi
- Hadiri Deklarasi Kawanua MP3, Maximus-Peggi Janji Majukan Mimika
- Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada
- Legislator Ini Ingatkan Pj Bupati Mimika Valentinus Agar Bersikap Netral di Pilkada Serentak 2024
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks