Calon Dari Luar BI Diuntungkan Situasi
Pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia
Jumat, 09 April 2010 – 17:35 WIB
Tapi bukan berarti jika Krisna Wijaya tepilih maka masalah lemahnya pengawasan BI sudah selesai. "Dia akan menghadapi tantangan besar bagaimana mengelola birokrasi internal BI yang belum dikenalnya, mengingat birokrasi di BI tersebut selama ini seakan tidak tersentuh pihak luar."
Baca Juga:
Soal kandidat dari luar atau dalam BI lanjutnya, itu adalah soal pilihan saja karena sangat tergantung kebutuhan BI saat ini dan kondisi psikologis masyarakat yang masih dibayang-bayangi skandal Century.
Dijelaskan Nusron, kelebihan Krisna sebagai kandidat dari luar karena yang bersangkutan boleh jadi belum terkontaminasi oleh praktek-praktek di BI yang selama ini oleh masyarakat dinilai menyebabkan munculnya kasus-kasus perbankan. “Saya kira Krisna harus bekerja keras mengelola birokrasi di BI,” ujarnya.
Sementara kelebihan kandidat dari dalam BI sendiri, tambah Nusron, dipastikan yang bersangkutan sangat mengetahui dan memahami seluk-beluk pengawasan dan birokrasi di BI. “Tetapi kandidat dari dalam itu akan menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat, yaitu bagaimana meyakinkan publik mengenai pengawasan BI yang selama ini dinilai kendur,” tegasnya.
JAKARTA - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Nina Sapti menilai tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sesungguhnya memiliki kualifikasi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru