Calon Deputi Penindakan dan Dirdik, Hanya Feri yang Moncer?
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membuka daftar nama yang akan mengisi posisi deputi penindakan dan direktur penyidikan (dirdik).
Total ada 10 calon deputi dan 3 calon dirdik. Mereka berasal dari institusi Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam keterangan resmi KPK, Minggu (11/3), ada 3 nama calon deputi bidang penindakan untuk menggantikan Irjen Heru Winarko yang saat ini menjadi kepala BNN.
Mereka adalah Kapolda NTB Brigjen Firli, Kepala Biro Operasi Bareskrim Brigjen Toni Harmanto dan pejabat Polri yang ditugaskan di BPN Brigjen Hasyim Abdul Ghani. Ketiganya memiliki prestasi mentereng.
Firli, misalnya, dia pernah menjabat sejumlah posisi, seperti Wakapolda Banten dan Ajudan Wakil Presiden (Wapres) Boediono pada saat itu.
Kemudian Toni Harmanto menjabat Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya pada 2012.
Toni pernah juga menjabat Wadir Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri.
Sedangkan Hasyim Abdul Ghani pernah menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Jogjakarta dan Perwira Menengah SSDM Polri.
KPK meminta masukan dari masyarakat terhadap calon pengisi jabatan deputi penindakan dan direktur penyidikan KPK.
- KPK Kembalikan Brigjen Endar, Jenderal Sigit Bereaksi, Langsung Kirim Surat
- Roy Rening: Siapa yang Tanggung Jawab Bila Tensi Gubernur Lukas Enembe Naik 200?
- Brigjen Setyo Budiyanto yang Pamit Meninggalkan KPK Resmi Naik Pangkat
- Brigjen Setyo: Ini Konferensi Pers Terakhir Saya selaku Direktur Penyidikan KPK
- Brigjen Setyo Budiyanto Pamit Tinggalkan KPK, Sampaikan Permohonan Maaf
- Inilah 3 Perwira Polri Kandidat Dirdik KPK, Satu dari Polda