Calon Independen Ikuti Workshop Politik

JAKARTA - Sembilan belas orang yang duduk dengan susunan kursi membentuk formasi letter U tampak antusias menyimak pemaparan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ryas Rasyid. Sesekali mata mereka terfokus pada layar LCD berukuran sedang yang tengah menyala. Tangan mereka juga aktif mencatat dengan cepat.

Dari sisi metode penyampaian materi, forum tersebut memang biasa-biasa saja. Tak ada bedanya dengan pelatihan atau workshop politik lain. Tapi, dari komposisi pesertanya, workshop tiga hari yang berlangsung di Ruang Kartini, Wisma Kodel lantai enam, Kuningan, Jakarta Pusat, itu, cukup menarik perhatian. Ada dua belas calon kepala daerah (cakada) dari jalur independen yang menjadi peserta.

"Ini yang pertama di Indonesia," kata M. Fadjroel Rachman, direktur eksekutif Soegeng Sarjadi School of Government, Rabu lalu (24/3). Tampak, di antaranya, Alwi Sahlan (calon wakil gubernur Kalsel), Muhammad Asdar (calon bupati Maros, Sulsel), Paulus Bobi (calon bupati Dogiyai, Papua Barat), Sumarsono (calon bupati Labuhan Batu, Sulawesi Utara), dan Agung Supirno (calon bupati Cirebon, Jabar).

"Mereka ini sudah lulus verifikasi di KPU daerah dan siap bertarung," kata Fadjroel. Meski begitu, peserta workshop tidak eksklusif cakada saja. Kalangan profesional dan LSM juga bisa mengikutinya. Di antaranya, perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Mi-Bakso, LSM Patiro, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, dan Yayasan Relawan Dibo Piss.