Calon Jemaah Haji Tak Perlu Cek Imigrasi di Saudi
Sandi menilai, langkah pemerintah Arab Saudi sangat positif. Pemeriksaan keimigrasian di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, maupun Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, cukup panjang.
Tak jarang, banyak jemaah yang kelelahan. Mereka sudah melewati perjalan udara lebih dari sembilan jam.
Sampai di Bandara Madinah (gelombang 1) atau Jeddah (untuk gelombang 2), jamaah harus mengantre dan berdiri lama di depan loket terebut. Kasihan bagi jemaah yang sudah lanjut usia.
"Nanti langsung masuk ke penjemputan, tak perlu lewat pintu imigrasi," ucapnya.
Program layanan imigrasi di Indonesia seperti itu baru kali pertama digelar. Ada dua embarkasi yang menjadi percobaan, yakni Jakarta dan Surabaya.
Apabila program tersebut dinyatakan berhasil, sangat mungkin layanan itu digelar di embarkasi lainnya.
Sandi juga menyinggung rencana pemeriksaan imigrasi Indonesia untuk jemaah haji. Tidak ada perbedaan dengan tahun sebelumnya.
Imigrasi bakal menempatkan petugas di Asrama Haji Sukolilo. Pemeriksaan dilaksanakan beberapa saat sebelum jemaah masuk ke bus.
Ada dua embarkasi calon jemaah haji yang menjadi percobaan layanan imigrasi di Indonesia yakni Jakarta dan Surabaya.
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- Aminin: 22 Jemaah RI yang Ditangkap di Arab Saudi adalah Korban
- 9.067 Jemaah Calon Haji Berangkat ke Tanah Suci Hari Ini
- BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji
- 445 Calon Jemaah Haji Asal Bangka Berangkat dari Bandara SMB II Palembang
- Sambut Musim Haji, InJourney Airports Siapkan 13 Bandara Embarkasi dan Debarkasi