Calon Kabareskrim Diminta Jalani Uji Kelayakan

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan sejumlah nama calon Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) sudah bermunculan, seiring akan dilantiknya Kabareskrim Komjen Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo. Untuk mendapatkan Kabareskrim yang punya integritas dan kapabilitas, IPW mengingatkan sudah saatnya Polri melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap para calon.

"Untuk merealisasikan janjinya dalam fet and proper test di Komisi III DPR, sudah saatnya Kapolri Sutarman membawa perubahan dan semangat baru di lingkungan Polri. Salah satunya, melakukan fet and proper test terhadap calon Kabareskrim. Nama-nama perwira tinggi yang pantas menjadi calon Kabareskrim didata dan dijaring oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri," kata Neta S Pane, di Jakarta, Rabu (23/10).

Dari penjaringan tersebut lanjutnya, ditentukan dua atau tiga calon yang kemudian dilakukan fet and proper test. "Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan Kabareskrim yang punya konsep nyata dalam membangun reserse kepolisian, berkomitmen, punya integritas dan kapabilitas. Sehingga gagasan, rencana kerja, dan kontrol terhadap janji maupun kinerja Kabareskrim tersebut dapat dilakukan dengan maksimal," ujar Neta.

Fet and proper test ini kata dia, dapat menghindari tudingan bahwa penentuan jabatan strategis di Polri, terutama Kabareskrim hanya berdasarkan suka atau tidak suka elit Polri dan bukan berdasarkan kapabilitas dan kapasitas perwira tersebut.

"Fet and proper test terhadap calon Kabareskrim bisa dilakukan terbuka atau disaksikan publik melalui layar televisi di luar ruangan, sehingga masyarakat kian yakin bahwa Polri benar-benar ingin berubah dan tidak ekslusif," imbuh Neta S Pane. (fas/jpnn)