Calon Kapolri Jangan Safari Politik
Rabu, 29 September 2010 – 08:09 WIB

Calon Kapolri Jangan Safari Politik
JAKARTA - Polemik siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) terus menjadi polemik. Namun, bagi Partai Demokrat, untuk menghindari polemik berkepanjangan terutama tarikan ulur mengulur di setiap fraksi partai, maka calon Kapolri jangan melakukan safari politik. Selain itu pada pimpinan partai, ia juga meminta jangan mengundang calon-calon Kapolri. Selain itu, kata Anas, kalau calon lebih dari satu, berpotensi membuka ruang transaksi yang tak perlu di parlemen. Oleh karena itu ia berharap, sebaiknya hanya satu nama yang dikirimkan presiden.
“Calon-calon yang merasa menjadi bakal Kapolri, rasanya tak perlu melakukan safari politik kemana-mana,” kata Anas usai melakukan kunjungan silaturahim dengan pimpinan PBNU di Jakarta, kemarin (28/9/2010).
Baca Juga:
Menurutnya, pimpinan partai politik pun, rasanya tak elok jika banyak mengundang calon Kapolri. Biarlah persoalan siapa yang layak jadi Kapolri diputuskan oleh presiden, sebab itu adalah hak prerogratifnya. “Sebagai partai, kita berharap presiden hanya ajukan satu nama saja. DPR itu kan bukan memilih, tapi menyetujui,” kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Polemik siapa calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) terus menjadi polemik. Namun, bagi Partai Demokrat, untuk
BERITA TERKAIT
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI