Calon Kapolri: Meriam Itu Diarahkan ke Mabes Polri
jpnn.com - JAKARTA - Polemik kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polri belum sepenuhnya usai. Hingga saat ini Polri masih merasa bahwa asal muasal penyebab polemik itu adalah ulah KPK.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti ada oknum-oknum pimpinan KPK yang sengaja mengincar kesalahan-kesalahan petinggi Polri.
"Memang ada kesengajaan dari KPK ini, istilahnya meriam itu sudah diarahkan ke Mabes Polri. Itu perasaan kami (yang dirasakan," kata Badrodin dalam sambutannya dalam pertemuan dengan sejumlah akademisi dari berbagai kampus di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2).
Hal itu, kata dia, terlihat dari sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK yang melibatkan petinggi Polri. Dalam ini ia mencontohkan kasus dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM bekas Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo. Terakhir adalah dugaan suap dan gratifikasi Kalemdikpol, Komjen Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Dulu ada kasus-kasus di mana penyidik (KPK) ini ada seolah yang mengkoordinir. Ini enggak boleh terjadi," sambungnya.
Namun, Badrodin enggan menjelaskan secara eksplisit siapa oknum yang disebut sebagai otak yang dianggap mengkoordinir penyidik KPK untuk mengusut petinggi Polri tersebut. Menurutnya, setiap pejabat publik termasuk Polri dan KPK memiliki masalah yang bisa jadi kelemahan.
"Artinya setiap orang punya kelemahan, kalau dicari pasti ketemu. Saya mau Polri ini kita perbaiki, saya juga ingin polisi bersih, polisi baik," terangnya.
Atas dugaan-dugaan demikian, Badrodin mengaku sudah pernah berkoordinasi dengan salah satu pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja untuk memperbaiki celah-celah di Polri yang rentan terjadi korupsi. Misalnya, dugaan proses rekrutmen akademi polisi yang korup karena harus mengeluarkan biaya besar untuk menyuap. Tapi sekarang sudah diperbaiki, dan terealisasi.
JAKARTA - Polemik kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polri belum sepenuhnya usai. Hingga saat ini Polri masih merasa bahwa asal muasal
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung